Diterbitkan 10.52, 30/07/2019


IDR POKER TERBARU



Jangan lupa untuk membersihkan data di komputer sebelum resmi resign dan meninggalkan kantor. (Bench Accounting via StockSnap)

Sebelum mengundurkan diri, bersihkan komputer Anda. Hapus file pribadi, pesan e-mail,dan akun yang tersimpan.

Namun pastikan Anda memiliki kontak semua orang yang perlu Anda hubungi setelah Anda pergi. Betapa pun mantan rekan kerja merupakan modal jaringan sosial yang mungkin saja Anda butuhkan suatu saat nanti.

2) Selesaikan Masalah Sebelum Pergi

Terlepas dari seberapa besar Anda membenci pekerjaan, bos, atau perusahaan, tahan diri untuk tidak meninggalkan pesan yang buruk. Meski berhenti adalah langkah karier terbaik yang telah Anda lakukan sampai saat ini, simpanlah itu untuk diri sendiri.

Jika memiliki masalah di tempat kerja, sebaiknya selesaikan sebelum Anda pergi. Hal ini perlu dilakukan supaya saat mengundurkan diri memberi kesan perpisahan yang baik dan tidak menyisakan masalah dengan siapa pun.

3) Berikan pemberitahuan kepada atasan

IDR POKER TERBARU


Beri tahu atasan Anda dua hingga empat minggu sebelum mundur. (Istockphoto/MangoStar_Studio)

Saat ingin meninggalkan pekerjaan yang sekarang, setidaknya beritahu kepada atasan dua hingga empat minggu sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri.

Bisa saja mengundurkan diri tanpa pemberitahuan kepada atasan di dalam situasi tertentu yang terdesak, seperti mengalami pelecehan seksual atau sedang berjuang melawan penyakit.

4) Menulis surat pengunduran diri

IDR POKER TERBARU

Wajib menulis surat resign yang formal sebagai langkah pengajuan awal penguduran diri. Foto: Unsplash/Pixabay

Memberi surat pengunduran diri adalah syarat umum untuk berpamitan dengan perusahaan. Anda bisa menulisnya sesuai format yang ada di perusahaan. Pastikan menuliskan surat dalam gaya yang formal.

5) Mendapat rincian hak saat akan mengundurkan diri

Ketika memberi tahu atasan atau Departemen Sumber Daya Manusia atau HRD bahwa Anda akan resign, pastikan untuk mendapatkan rincian tentang tunjangan karyawan dan gaji yang menjadi hak Anda saat pergi.

6) Jangan bersikap negatif

Ketika berbicara tentang pengunduran diri Anda dengan rekan kerja, cobalah untuk menekankan hal yang positif dan menceritakan tentang bagaimana perusahaan telah menguntungkan atau membesarkan Anda, meskipun sekarang saatnya untuk pindah. Tidak ada gunanya bersikap dan berbicara negatif yang bisa merugikan diri sendiri.

7) Tak perlu membanggakan pekerjaan baru

IDR POKER TERBARU



Tak perlu membangga-banggakan pekerjaan baru kepada rekan kerja di kantor Anda saat ini. (Istockphoto/PeopleImages)

Meskipun telah mendapatkan pekerjaan yang selama ini diimpikan, jangan pernah membahas, mengungkit, bahkan membanding-bandingkan hal itu di hadapan rekan kerja ataupun atasan.

Tetaplah hormati orang-orang yang selama ini sudah menjadi rekan kerja dan turut andil membuat Anda berkembang seperti sekarang.

8) Tawarkan bantuan

Saat di masa transisi pengunduran diri hingga sesudahnya, tetaplah berusaha untuk menawarkan bantuan kepada perusahaan dalam mengerjakan tanggung jawab yang masih melekat pada Anda.

9) Minta surat rekomendasi kerja

Saat hendak mengundurkan diri, mintalah surat referensi atau rekomendasi kerja kepada atasan. Tujuannya agar tidak mengalami banyak kendala dalam mencari pekerjaan baru. Surat rekomendasi merupakan bukti otentik mengenai pengalaman kerja sekaligus bisa menunjukkan kinerja dan sikap baik Anda selama di perusahaan lama.


10) Jangan lupa berpamitan

IDR POKER TERBARU

Menulis pesan perpisahan penting dilakukan sebelum Anda benar-benar mengundurkan diri atau resign dari tempat kerja. (Unsplash/Pixabay)

Sebelum Anda pergi, luangkan waktu untuk mengirim pesan perpisahan kepada rekan kerja sekaligus beri tahu alasannya pada mereka seperti pindah ke tempat baru, mencari pekerjaan lain, pensiun, atau melakukan hal lain dalam hidup Anda. Jangan lupa sertakan nomor yang bisa dihubungi supaya tetap bisa saling berkomunikasi.

Cara mengundurkan diri atau resign kerja yang terlihat mudah tetap tidak boleh disepelekan, ya. Harus tetap mengikuti prosedur perusahaan dan mengerti tata krama sosial agar saat meninggalkan kantor, Anda tetap memberikan kesan profesional.